ANDA PENGUNJUNG KE :

Jumat, 05 Agustus 2011

Bagaimana Membangun Karir Baru ?


Sebuah hasil survei yang dilakukan tahun 2007 menunjukan tingkat ketidakpuasan pegawai terhadap karir melonjak tinggi sejak 20 tahun lalu. Selain itu, lebih dari 61 persen yang tidak puas tersebut, adalah para pekerja di bawah usia 25 tahun.
Hal ini menjadi indikasi bahwa banyak warga Amerika Serikat yang tidak puas dengan pekerjaannya. Menurut perusahaan informasi dan market bernama The Conference Board, hanya sedikit yang merasa puas dengan karirnya.
Sebetulnya fakta bahwa mereka yang tidak puas adalah pegawai berusia muda, tidak begitu mengejutkan. Karena para pekerja muda umumnya belum memiliki arah karir yang menentu, ditambah dengan corak pekerjaan awal yang membosankan.
Namun yang paling mengejutkan adalah 55 persen pekerja dalam kategori usia 45 – 54 tahun, ternyata tidak menyukai pekerjaannya. Hanya kurang dari 45 persen yang cukup puas dengan karir mereka. Fakta ini mengagetkan banyak pengamat, karena dalam kategori usia tersebut, pegawai seharusnya sudah dapat menikmati perjalanan karir mereka, bukan sebaliknya.
Meski begitu, hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa untuk meraih karir impian, meskipun di usia menengah, tetap tidak mudah. Penelitian tersebut juga tidak menegaskan pada usia berapa sebaiknya seseorang mengganti pekerjaan dan merintis karir baru yang lebih baik.
Jika Anda sedang memikirkan untuk mencari pekerjaan baru atau meraih karir yang lebih bagus, pertimbangkanlah tips-tips berikut ini :
  • Pertimbangkan baik-baik, dan putuskan jenis pekerjaan bagaimana yang Anda tidak sukai. Jangan salah, tidak nyaman dengan pekerjaan berbeda artinya dengan tidak cocok. Jika Anda menyukai pekerjaannya, tetapi tidak nyaman dan tidak ada perkembangan, itu pertanda Anda harus pindah tempat kerja di perusahaan lain. Tentu saja dengan jenis pekerjaan yang sama. Namun apabila Anda meragukan kepuasan Anda dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan, dan merasa kurang tertantang, ini mengindikasikan bahwa sudah saatnya Anda merubah dan merintis karir yang baru.
  • Kenali dan pelajari bakat dan kelebihan Anda. Keahlian Anda merupakan kunci utama tipe karir apa yang Anda akan capai. Ibaratnya, jika Anda seorang petani pengusaha, tapi ingin sekali menjadi nelayan, Anda harus memastikan dahulu bisa memancing ikan di laut. Sama halnya apabila Anda ingin meraih karir yang baru. Anda tidak bisa seenaknya berhenti bekerja dan mengganti dengan pekerjaan baru tanpa memiliki pengetahuan apapun. Cara ini hanyalah membuat Anda gagal. Telusuri keahlian dan kelebihan Anda dahulu. Pada dasarnya, membangun karir yang sukses dimulai dari mengetahui bakat dan pengetahuan Anda. Ketika Anda memilih karir yang baru, pastikan kelebihan dan keahlian Anda akan digunakan sebanyak mungkin.
  • Kalau memungkinkan, pilih karir baru dengan transisi yang mudah. Ingatlah memulai karir yang baru tidak selalu lancar. Jika kenyataannya seperti itu, dari dulu para pekerja usia menengah dengan gampang meniti karir baru yang lebih baik. Untuk mendapatkan jalan yang lebih lancar, Anda patut menonjolkan bakat dan pengetahuan Anda agar mampu bertransisi dari karir yang sekarang menuju arah yang lain. Selain itu, pilihan karir Anda pun otomatis akan lebih luas. Salah satu contoh tepat adalah seseorang yang dengan ahli dan pengetahuan manajemen atau tata pimpinan. Bakat pengelolaan dan kepemimpinan sangat dibutuhkan di setiap bisnis, organisasi, perusahaan  perbankan, bahkan sebuah kafe pizza kecil sekalipun. Karenanya, bagi yang memiliki keahlian dan pengalaman manajemen, tunjukkanlah kepada atasan Anda. Supaya Anda mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan posisi idaman.
  • Ketahuilah bidang apa yang Anda ingin masuki. Beberapa industri mengharuskan pelamar memiliki gelar minimum S2, dan ada kadang bidang-bidang tertentu hanya menyaratkan sertifikat D3 saja. Pada saat memilih karir baru, pelajari baik-baik langkah-langkah yang patut dikerjakan di dalam bidang tersebut agar meraih sukses. Karena kesuksesan adalah kunci utama kepuasaan batin seseorang. Di lain pihak, jika Anda tidak berupaya untuk mempelajari atau bahkan menghiraukan syarat-syarat yang dibutuhkan, tentu saja ini akan mengurangi kesempatan untuk mencapai kesuksesan. Hasilnya Anda akan tidak puas kembali dengan pekerjaan atau karir baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar