ANDA PENGUNJUNG KE :

Senin, 08 Agustus 2011

Menteri Agama : Teliti Siaran TV Jelang Sahur karena Banyak Lawakan









Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali prihatin dengan adanya siaran TV berisi lawakan dan celaan saat sahur. Pihaknya akan meneliti siaran-siaran TV itu.

"Litbang Kemenang sedang meneliti siaran-siaran TV terutama menjelang sahur. Nanti hasilnya akan kita beritahukan kepada TV yang bersangkutan agar bisa memperbaiki kualitas tayangannya saat sahur," ujar Menag.

Menag mengatakan itu usai acara jumpa pers hasil survei kepuasan jamaah haji pada pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2010/1431 H di gedung BPS, Jl Dr Soetomo, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2011).

Menurut Menag, unsur lawakan dalam dakwah memang dibenarkan untuk mencairkan suasana. Namun penyampaiannya harus 80-90 persen berisi dakwah.

"Kontennya yang harus diperhatikan. Seharusnya dalam acara TV di Ramadan 80-90 persen berisi dakwah. Namun sekarang itu malah kebalikannya," jelas politisi PPP ini.

Menag menambahkan, puasa itu seharusnya sebagai tempat untuk memperoleh pahala dan melatih diri. Seharusnya acara di televisi juga memberikan saluran agar masyarakat bisa memperoleh makna dari puasa tersebut.

"Tapi tayangan menjelang sahur khususnya yang saya lihat sekarang ini malah menunjukkan tidak adanya unsur edukatif karena terlalu banyak unsur lawakan," kritik Menag.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar